Senin, 17 Oktober 2016

Pengalaman PTS 2016

                    Minggu lalu, sekolah SMP Labschool Jakarta mengadakan PTS (penilaian tengah semester) selama 5 hari mulai dari tanggal 3 – 7 Oktober. Hari sebelum hari pertama PTS, hari minggu saya pergi les pada pagi hari untuk belajar pelajaran esok hari yaitu Bahasa Indonesia. Les dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang. Setelah selesai saya pulang dan langsung mengulang pelajaran yang telah dipelajari. Bahasa Indonesia menurut saya lumayan susah dan harus diulang jika ingin bagus nilainya. Sepanjang hari saya hanya belajar tidak ada aktivitas lainnya. Biasanya saya pergi ke luar atau main basket di taman bersama teman. Walau menghabiskan banyak energi ini adalah korban seorang murid demi nilai yang bagus.
                     Pada hari senin, saya pergi berangkat ke sekolah pagi – pagi sengaja karena inigin mereview dengan teman saya tentang pelajaran yang akan dites nanti saat PTS. Saat setelah PTS, saya dan teman saya terasa cape karena otak yang teruras setelah mengerjakan PTS. Saat pulang saya istirahat sebentar untuk makan, minum, dan main HP sebentar. Setalah itu, sekitar jam 5 saya pergi ke les untuk belajar pelajaran Matematika. Awal saya kira susah, lama – lama saya mengerti. Pulang kerumah saya ulang sedikit dan langsung belajar pelajaran pakarya karena besok PTS prakarya juga. Setelah lumayan malam, saya istirahat dan berdoa untuk besok hari.
                      Hari Selasa, sama dengan hari senin, saya pergi berangkat pergi dan mereview di pagi hari bersama teman saya. Tetapi karena matematika jadi lebih serius belajarnya karena ini matematika, pelajaran yang lumayan susah. Tetapi saya bersyukur mendapatkan nilai 93. Jam istirahat tiba dan saya langsung mencari teman saya untuk belajar bersama untuk pelajaran prakarya. Kita Tanya jawab sambil makan. Saat masuk kelas untuk mengerjakan prakarya, saya agak gerogi karena saya saat belajar tidak terlalu bias untuk Tanya jawab. Dan benar saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Pulang sekolah saya langsung pergi ke tempat les untuk belajar Bahasa Inggris dan PPKN. Bahasa inggris tidak terlalu susah tetapi saat PPKN saya mulai kesusahan. Karena ini saya belajar sampai larut malam untuk mencoba mereviw pelajaran PPKN.

                       Pada hari Rabu, sama dengan hari yang lain. Saat mengerjakan Bahasa inggris, saya merasa gampang, tetapi saat saya mengerjakan PPKN di situ saya mulai kesusahan. Setelah selesai saya langsung pergi ke tempat les untuk belajar IPA fisika dan biologi. Saya meminta untuk menambah waktu fisika karena saya paling tidak bias IPA fisika. Saat selesai, saya langsung mengulang agar pelajaran yang telah dipelajari tidak langsung hilang dari otak. Setelah mengulang IPA, saya langsung mempelajari pelajaran seni budaya.

                            Pada hari kamis, sama dengan hari lain, belajar di pagi dan mereview  bersama teman. IPA lumayan susah tetapi menurut saya tidak sesusah palajaran senbud yang tidak pernah dikasih catetan. Karena ini saat saya mengerjakan senbud saya merasa kesusahan. Setelah selesai saya langsung pergi ke les dan belajar IPS. Saya dan temen saya terkaget karena ternyata kelas lain mempunyai catetan yang lebih dan 10 lembar sementara buku catetan saya. Karena ini saya lansung mencari dan mieminta catetan dari teman saya karena banyak ang keluar dari catetan dan pak kasdi tidak pernah mengasih catetan.


                             Hari terkahir saya stress karena IPS yang tidak ada catetan. Saya berdoa untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.  Walau saya sangat takut untuk menghadapi. Setealah selesai saya terasa lelah tetapi semangat juga karena telah menyelesaikan PTS 2016

5 komentar:

  1. pengalamannya sangat bagus dan juga inspiratif

    BalasHapus
  2. lumayan bbagus blognya saya setuju dengan isi blog ini

    BalasHapus
  3. wkwkwk "korban seorang murid demi nilai yang bagus."
    btw keren kok tapi masih banyak pemilihan kata yang kurang tepat

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus